BWMTC menghadiri peresmian Balai Edukasi di Ekowisata Mangrove Batu Lumbang. Balai edukasi ini merupakan support dari PLN Indonesia Power yang sudah 5 tahun ini mendampingi KUB Batu Lumbang. Dalam Sambutannya, Senior Manager PLN Bali , mengatakan ini sebagai bentuk exit strategy dari program yang telah berjalan dan berharap dapat bermanfaat untuk melengkapi sarana edukasi.
Adapun masalah terbesar yang dihadapi saat ini di area mangrove Batu Lumbang adalah sampah, mengingat area ini merupakan muara dari beberapa sungai di Denpasar. Terlebih lagi, saat musim hujan dan terjadi luapan air, volume sampah yang bermuara di Batu Lumbang semakin banyak dari biasanya.
Rotary District 3420 telah memberikan beberapa bantuan kano pengangkut sampah kepada KUB Segara Guna Batu Lumbang.
Sampah-sampah hasil tangkapan boat, diangkut oleh Eco Bali. Pihak KUB berharap kolaborasi dalam penanganan sampah di area mangrove bisa terus berkelanjutan agar kelestarian area mangrove bisa terjaga mengingat area ini merupakan paru-paru di Bali Selatan yang menyediakan oksigen bagi Masyarakat Bali.
Setelah peresmian, undangan diajak menyusuri area mangrove dan meninjau budidaya ikan kerapu putih, yang bisa dipancing langsung dari keramba apung. Di akhir kegiatan, undangan diajak untuk menikmati santap siang dengan menu sup ikan kerapu, ikan kerapu goreng dan sambal serta lawar dengan campuran ikan dan rumput laut. Suguhan ini dimasak langsung oleh kelompok nelayan KUB Segara GunaBatu Lumbang. Ke depannya menu ini akan ditawarkan kepada para pengunjung ekowisata.
Yuk mampir ke Ekowisata Batu Lumbang dan menikmati wisata mangrove beserta kulinernya, syukur-syukur punya waktu juga untuk ikut berpartisipasi membersihkan area di sekitar area mangrove.